Gambar Rangkaian gerak lempar lembing. 2. Bentuk Latihan Lempar Lembing . Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan. Lempar lembing adalah salah satu olahraga atletik yang memiliki 3 teknik dasar bermain, mulai dari memegang, membawa, hingga melakukan lemparan. Olahraga lempar lembing sendiri memang belum begitu populer di masyarakat, khususnya Indonesia. Meskipun demikian, olahraga lempar lembing masuk ke dalam salah satu olahraga yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional PON hingga pada lembing di Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia PASI. Sedangkan di dunia internasional, lempar lembing berada di bawah naungan International Amateur Athletic Federation IAAF. Sejarah lempar lembing sendiri berasal dari kebiasaan berburu dan berperang pada zaman dulu yang kemudian diadopsi menjadi permainan olahraga. Orang jaman dulu menggunakan lembing tajam untuk berburu Dasar Lempar LembingJika tadi sudah membahas mengenai sejarah singkat lempar lembing, sekarang saatnya membahas mengenai teknik dasar dalam olahraga lempar lembing. Penting untuk mengetahui aturan main ini supaya dapat menghindari kesalahan dalam lempar lembing. Seperti yang sudah dibahas di awal paragraf, lempar lembing memiliki tiga teknik dasar utama. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap dari 3 teknik dasar lempar lembing disertai aturan-aturannya yang penting untuk diketahui, khususnya bagi pemula yang bercita-cita ingin menjadi atlet lempar lembing di kemudian Cara Memegang LembingTeknik dasar yang pertama dalam salah satu olahraga atletik ini yaitu teknik atau cara memegang lembing. Terdapat dua cara dalam memegang lembing yang umumnya digunakan, yaitu cara Finlandia dan cara Amerika. Masing-masing cara memiliki sedikit perbedaan dalam memegang Finlandia—Cara yang pertama yaitu Finlandia. Teknik memegang lembing menurut cara Finlandia yaitu memegang lembing pada bagian belakang lilitan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Sedangkan posisi jari telunjuk pada sepanjang batang lembing agak serong Amerika—Memegang lembing cara Amerika yaitu jari telunjuk dengan posisi melingkar memegang bagian belakang lilitan sedangkan posisi ibu jari di permukaan yang lain menekan Cara Membawa LembingTeknik dasar yang kedua yaitu cara membawa lembing. Dalam teknik ini terdapat tiga teknik dasar, yaitu sebagai yang pertama, lembing dibawa di atas bahu dengan cara dipanggul. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke yang kedua, lembing dibawa di belakang badan di sepanjang alur lengan. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke yang ketiga, yaitu lembing dibawa di atas bahu namun posis mata lembing menyerong ke Cara Melakukan LemparanTeknik dasar dalam peraturan lempar lembing yang terakhir yaitu cara melakukan lemparan. Di dalam cara melakukan lemparan, terdapat tiga tahapan yaitu tahap awal, melempar lembing, dan tahap akhir. Berikut penjelasan lengkap masing-masing Awal—Pada tahap awal ini atlet berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan ditekuk. Posisi telapak tangan menghadap ke atas sedangkan posisi siku menghadap ke depan. Sedangkan lembing posisinya sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir dari tahap awal ini yaitu posisi langkah silang atau cross step. Tahapan langkah di bagian terakhir ini caranya sebagai cara jingkat hop stepMelangkah dengan cara menyilang ke depan cross stepMelangkah dengan cara menyilang ke belakang rear cross stepPeralihan cross step yang dilakukan pada saat kaki diturunkan. Posisi bahu memutar pelan ke arah kanan, lengan kanan bergerak dan diluruskan ke belakang, sedangkan tubuh bagian atas condong ke arah Lembing—Tahap kedua yaitu saat melempar lembing. Teknik lempar lembing yang benar yaitu ketika melempar lembing, bahu sebelah kanan ditarik sedangkan lengan melakukan gerakan melempar ke depan atas dengan kuat melalui poros bahu. Badan bergerak melewati kaki depan kemudian lembing Akhir—Tahapan ketiga yaitu tahap akhir. Kaki dilangkahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan gerak agar tidak terjatuh dan melebihi garis batas Mengenai Lapangan Lempar LembingJika sebelumnya membahas 3 teknik dasar lempar lembing, sekarang waktunya membahas mengenai aturan-aturannya. Yang pertama akan dibahas yaitu aturan mengenai lapangan lempar lembing. Berikut penjelasan lengkap mengenai aturan lapangan lempar lintasan yang diperbolehkan adalah 30m hingga 36,5m. Tidak boleh kurang atau lebih dari itu. Lintasan awal memiliki garis pembatas 5cm dan garis terpisah lemparan datar dengan tanah dengan busur lingkaran berjari-jari 8m dan terbuat dari logam atau kayu yang dicat warna putih dengan lebar 7cm. Titik pusat gravitasi lembing bergaris 1, lemparan terbentuk oleh dua garis dari titik pusat lengkung-lemparan yang bersudut 29-30°. Sudut ini memotong dua ujung lengkung-lemparan dengan ketebalan garis sector Mengenai Hal Yang DiperbolehkanDi dalam olahraga lempar lembing, terdapat aturan-aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Aturan kali ini membahas mengenai hal-hal yang diperbolehkan. Berikut ini adalah poin-poin hal yang diwajibkan untuk dipegang di tempat dianggap sah jika mata lembing menggores atau menancap tanah di area sektor saat setelah memulai lemparan, atlet dilarang memutar badan sepenuhnya dan membuat punggung menghadap ke arah lengkung diwajibkan dibuat melewati atas bahuJumlah lemparan yang dihasilkan yaitu sama dengan pada lempar cakram dan tolak diperbolehkan melakukan lemparan sebanyak 3 kali. Penilaian diambil dari lemparan Mengenai Hal Yang DilarangSetelah tadi sudah membahas aturan mengenai lapangan dan hal-hal yang diperbolehkan, aturan terakhir yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai hal-hal yang dilarang dalam olahraga lempar lembing. Berikut ini adalah poin-poin larangannya. Dilarang memegang lembing tidak pada pembalutnyaAtlet dilarang tidak melakukan lemparan setelah dipanggil 2 menitAtlet dilarang menyentuh besi batas lemparan di bagian atasDilarang keluar lewat garis bagian depan sektor lemparan setelah atlet melakukan lemparanLembing jatuh di luar dari garis sektor lemparanUjung lembing tidak membekas pada tanahNah itulah tadi pembahasan lengkap mengenai lempar lembing yang dimulai dari bahasan 3 teknik dasar lempar lembing, aturan mengenai lapangan lempar lembing, aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Peraturan-peraturan dalam lempar lembing merupakan aturan main yang harus selalu ditaati oleh peserta lempar lembing. Melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan akan mengurangi poin yang diperoleh. Setelah mengetahui teknik dasar dan aturan-aturan main lempar lembing, apakah Anda tertarik untuk mencoba salah satu jenis olahraga atletik ini? Lemparlembing adalah cabang olahraga atletik yang melombakan ketrampilan melempar lembing untuk mencapai jarak tertentu. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru harus didorong - Lempar lembing termasuk ke dalam cabang olahraga atletik kategori lempar. Adapun atletik terdiri dari kategori lempar, lompat, jalan, lari, dan gabungan. Pengertian lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar dengan peralatan lembing yang terbuat dari sejenis tombang dengan ujung lempar lembing disebut juga javelin. Ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putra adalah 2,60 meter hingga 2,70 meter dengan berat 800 gram. Sementara ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putri adalah 2,20 meter hingga 2,30 meter dengan berat 600 gram. Gerakan lempar lembing menirukan gaya pemburu yang melempar tombak. Dengan kata lain, lempar lembing memiliki tujuan melempar lembing atau tombak kayu dengan ujung runcing dengan jarak sejauh mungkin di lapangan lintasan atletik. Baca juga Gerakan Tangan Ketika Melakukan Lempar LembingUntuk mencapai tujuan tersebut, seorang atlet perlu menguasai sejumlah teknik ketika melakukan olahraga lempar lembing, khususnya cara memegang javelin. Cara Memegang Lempar Lebing Gaya fork atau V grip Cara memegang lembing memakai teknik fork dilakukan dengan posisi lembing berada di antara jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf “V”. Dalam menggunakan cara memegang lembing dengan teknik fork atau V grip posisi lembing tidak sepenuhnya berada di telapak tangan melainkan terletak dekat pangkal ibu jari. Baca juga Lempar Lembing Sejarah dan Tekniknya Selain itu, ketika memegang lembing dengan gaya fork atau V grip posisi jari manis dan kelingking saling berdekatan dengan masing-masing ujungnya mengarah ke atas. Teknik memegang lembing gaya fork atau V grip yang juga disebut sebagai gaya tang ini terbilang mudah dilakukan dan menjadi pilihan atlet pemula dalam olahraga lempar lembing.
g Begitu juga seterusnya atau dapat melihat gambar diatas, lakukan gerakan Diatas secara terus menerus dan Secara Rutin Teknik Latihan dalam Permainan Bola Basket : Latihan kombinasi menggiring bola, merebut bola, lay up, da n melempar bola. Cara Latihan kombinasi menggiring bola, merebut bola, lay up, dan melempar bola adalah sebagai berikut : a.
Bentuk Latihan Lempar Lembing ~ Untuk lebih mengenal permainan cabang atletik yaitu lempar lembing ini, yuk kita pelajari lebih lanjut bagaimana latihannya agar bisa menguasai teknik lempar lembing dengan baik. lembar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin. Volimaniak akan berikan penjelasan beberapa bentuk latihan yang bisa anda terapkan untuk menjadi atlet lempar lembing yang profesional dan bagi anda yang masih baru atau pemula minimal bisa mengetahui teknik penguasaan dari lempar lembing yang baik. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan. b. Melempar berdiri menghadap ke samping Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing. Demikian yang bisa volimaniak sampaikan pada postingan kali ini mengani bentuk latihan pada olahraga cabang atletik yaitu lempar lembing, semoga bisa menambah pengetahuan anda dalam penguasaan teknik lempar lembing, semoga bermanfaat. terimakasih Gerakangerakan tersebut termasuk dalam gerak dasar Atletik, yang mana termasuk dalam cabang olahraga tertua dan induk dari semua cabang olahraga yang ada Sebelum masuk ke inti pokok pembahasan, mari kita simak penjelasan singkat tentang Materi Variasi Gerak Dasar Jalan, Lari, Lompat, dan Lempar/materi pjok kelas 4 pembelajaran 3. Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suat cabang olahraga atletik nomor lempar. Olahraga lempar lembing ini sering dilakukan dengan cara melempar lembing dalam jarak tertentu. Lembing tersebut berupa tombak dengan sudut tajam pada salah satu Pada dasarnya, lempar lembing ini akan berarti melempar lembing dengan tangan sekuat tenaga untuk akan mendapatkan suatu jarak lemparan sejauh mungkin. Pengertian lempar lembing tidaklah lengkap kalau tidak diketahui sejarah atau riwayat perkembangan lempar lembing sebagai salah satu cabang atletik. Munasifah 20084-5 Menjelaskan Bahwa “lempar lembing berawal dari kegiatan manusia zaman dahulu dalam berburu binatang yang sering menggunakan lembing dalam berburu mangsanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan binatang hasil buruannya”. Lempar lembing pada zaman modern sudah menjadi olahraga yang diperlombakan, namun memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian atau pengetahuan tentang kejadian pada masa lampau, melainkan untuk menentukan langkah-langkah pada masa yang akan datang. Sejarah Lempar Lembing Lempar Lembing merupakan suatu aktivitas yang memerlukan kecekatan dan kekuatan dalam melempar sebuah tongkat berbentuk tombak akan tetapi lebih ringan dan lebih kecil, seperti hal nya olahraga atletik lain nya Lempar Lembing ini merupakan hasil adopsi dari kebiasaan Ketangkasan pada zaman tersebut. pada zaman dahulu lempar lembing ini lebih digunakan masyarakat sebagai senjata ketangkasan untuk berperang atau berburu. Aktifitas Lempar lembing ini mulai berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok tanam dan meninggalkan aktivitas nomaden nya yang kental dengan aktivitas berburu, sehingga terjadi perubahan mulai dari gaya hidup aktivitas maupun kebudayaan seperti Lempar lembing ini yang dahulunya digunakan untuk berburu pada masa itu mulai berkembang menjadi sebuah Olahraga. Walau belum ada catatan yang otentik Lempar lembing ini dipresiksi telah berkembang pada zaman yunani klasik. sehingga jamak kalau olahraga atletik ini merupakan asal dari Olahraga atletik ini. Teknik Dasar Lempar Lembing Dalam lempar lembing ini juga terdapat beberapa teknik dasar yang harus kalian ketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, atau melempar lembing. Memegang Lembing Cara memegang lembing yang biasanya dilakukan oleh para pelempar yakni cara Amerika dan Cara Finlandia. a. Cara Amerika Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan atau ibu jari menekannya di bagian suatu permukaan yang lain. Sementara itu, jari – jari lain turut akan dapat melingkar di badan lembing dengan longgar. b. Cara Finlandia Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah maupun ibu jari, sementara itu telunjuk berada sepanjang bantang lembing ataupun juga agak serong ke arah yang wajar. Jari – jari yang lainnya turut akan melingkar di badan lembing dengan longgar. Membawa Lembing Ada 3 cara membawa lembing yang sering digunakan pelempar saat melakukan awalan,yang di antaranya sebagai berikut. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap nyerong ke atas. Lembing akan dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah. Cara Melempar Lembing Melempar lembing juga terbagi menjadi beberapa tahap yakni awalan, lemparan, maupun juga akhiran. Awalan Awalan ini berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut ini akan menghadap ke depan maupun juga telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing yang dimana berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terkahir awalan terdiri dari lagkah saling . Pada bagian akhir ini dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut ini yakni Dengan jingkat hot step Dengan langkah silang di depan cross step Dengan langkah silang di belakang rear cross step Proses peralihan cross step dapat dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu akan diputar perlahan ke arah kanan bukan kidal , lengan kanan mulai bergerak atau diluruskanke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan akan selalu melihat lurus ke depan. Lemparan Pada gerak melemparkan lembing ini, tarik bahu kanan maupun juga lengan melakukan gerakan melempar melalui suatu poros bahu dengan kuat ke depan -atas. Badan akan bergerak melewati kaki depan, lalu akan melepaskan lembing. Akhiran Gerak akhir lemparan ini sering dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk dapat menyeimbangkan gerak agar tidak akan terjatuh atau tidak melebihi garis batas lemparan. Aturan Permainan Lempar Lembing Ukuran, bentuk, berat minimum atau juga pusat gravitasi dari lembing akan ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations IAAF. Dalam sebuah kejuaraan internasional, laki-laki akan melempar lembing yang mempunyai ukuran panjang sekitar 2,6-2,7 meter atau juga dengan berat minimum 800 gram. lalu Sedangkan, perempuan melempar lembing yang memiliki ukuran panjang sekitar 2,2-2,3 meter dengan berat minimum 600 gram. Lembing tersebut akan dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali atau juga terletak pada bagian pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi berada diantara 0,9-1,06 meter LALU sedangkan untuk perempuan berada diantara 0,8-0,92 meter. Cara Memegang Lembing Cara memegang lembing yang baik dan efektif merupakan salah satu kunci penentu hasil lemparan. Kalau dilihat pada struktur lembing, maka akan terlihat lilitan tali pada lembing sebagai tempat pegangan yang dianjurkan, karena pada sekitar itu terdapat titik berat lembing yang diprediksikan paling efektif untuk memegang lembing. Cara memegang lembing ada tiga macam yaitu pegangan cara Amerika American Style, cara Firlandia Firlandia Style, cara Jepit Tang Tank Style. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini. Cara Membawa Lembing Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa lembing, sesuai yang dikemukakan Hasan 2003260 bahwa “Cara apapun bisa dilakukan untuk membawa lembing, asalkan tidak mengganggu kecepatan berlari”. Jadi dalam membawa lembing yang sering biasa dilakukan para pelempar adalah lembing berada di atas pundak maupun bahu dengan posisi mata lembing serong ke atas, maupun serong ke bawah dan posisi mendatar dalam posisi tersebut otot-otot sekitar bahu dan tangan terasa rileks. Ada juga yang membawa lembing dengan posisi lembing di samping badan, tangan lurus ke belakang sehingga tidak mendapat kesulitan untuk mengambil sikap-sikap selanjutnya. Namun sedikit hambatan untuk mendapat kecepatan awalan yang optimal Suherman, 2001214. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Awalan Lari Lempar lembing Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. Awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan lari merupakan bagian yang pertama guna membangun kecepatan gerak yang diperlukan dalam lemparan. Awalan lari, pelempar berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, siku menghadap ke depan dan telapak menghadap ke atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri dari langkah silang atau sering di sebut dengan “cross steps”. Pada bagian awalan-akhir ini kita mengenal beberapa cara, di antaranya a. Dengan jingkat hop-steps, b. Dengan langkah silang di depan cross-steps, c. Langkah silang di belakang rear cross-steps. Sedangakan mengenai panjang awalan seperti dikemukakan Ballesteros 1993117 bahwa “Panjang lintasan awalan harus tidak lebih dari m dan tidak kurang dari 30 m, harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dan lebar garis 5 cm”. Peralihan cross steps, saat kaki kiri diturunkan, kedua bahu diputar berlahan-lahan ke arah kanan, lengan kanan mulai bergerak atau diluruskan ke arah belakang, dan disini secara berlahan-lahan titik pusat gravitasi turun yang sebelumnya meningkat selama melakuakan awalan lari. Perputaran bahu dan pelurusan lengan yang membawa lembing ke arah belakang diteruskan tanpa terputus dan bergerak terus hingga melewati atas kaki kiri, dan ini menghasilkan kecondongan tubuh bagian atas ke belakang. Perputaran kedua bahu ke kanan membuat pilinan di antara tubuh bagian atas dan bagian bawah serta meninggalkan lembing dengan baik di belakang badan. Pandangan kedua mata selalu lurus kedepan. Ketika tungkai kanan mendarat dalam posisi setengah ditekuk diakhir langkah silang cross steps, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak maju, dan bukalah kedua tungkai dengan cara melangkahkan kaki kiri selebar mungkin ke depan dan diinjakkan sedikit ke arah kiri. Kedua bahu tetap menghadap ke samping dan pastikan lembing masih dipegang dengan baik di belakang dengan tangan yang membawa lembing tetap berada setinggi bahu. Pergelangan tangan dijaga agar tetap ditekuk dan telapak tangan menghadap atas agar ekor lembing tidak kenak tanah. Selama pergerakan ini lengan kiri dilipat menyilang dada Suherman, 2001215. Fase akhir, Ketika kaki kiri di turunkan di posisi akhir lemparan, pemutaran kedua pinggul ke depan dimulai, ditandai oleh sebuah putaran ke dalam kaki kanan dan lutut dilanjutkan dengan pelurusan tungkai. Segera bahu kiri dibuka, siku kanan diputar ke arah luar atas dan lembing diluruskan di atas lengan dan bahu. Kaki kiri ditekan ke tanah disusul kemudian dengan memutar kaki kanan ke dalam dan meluruskannya sambil lutut kanan turut diluruskan sehingga menghasilkan sebuah posisi membusur dari badan dan meregang kuat bagian otot depan Suherman, 2001216. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Melepaskan Lembing Gerakan pelepasan lembing adalah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik, bahwa bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan. Mula-mula bahu melempar secara aktif di bawa kedepan dan lengan pelampar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas. Pelepasan lembing itu terjadi di atas kaki kiri, lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45 derajat dengan suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan meluncur di tanah, pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dari pinggang ke tangan pelempar yang hanya sedikit keluar garis vertikal, sedangkan kepala dan tubuh condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan memblok selama pelepasan lembing. Muller, 2000147-148-149. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Sikap Badan Setelah Melempar Lembing Setelah kaki kanan di tolakkan keatas dan kedepan mendarat kaki diangkat kebelakang lemas lalu badan agak miring dan condong kedepan kaki kiri ke belakang lemas kemudian tangan kanan dengan siku agak dibengkokkan berada di bawah dekat keperut dan tangan kiri lemas kebelakang sehingga pandangan kearah jalannya lembing sampai jatuh Hasan, 199385. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Lempar Lembing. Pelempar lembing adalah seseorang yang mempunyai daya ledak otot lengan bahu yang besar dan mempunyai kekuatan serta ketepatan langkah dalam melakukan awalan sebelum lembing dilepaskan Adisasmita, 19867. Oleh karena itu pelempar yang tidak mempunyai ketepatan dalam melangkah sama halnya tidak mempunyai harapan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Unsur dasar dari suatu prestasi lempar lembing adalah ketepatan dalam melangkah pada saat awalan, hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kemampuan seseorang untuk melempar sejauh mungkin. Disamping itu faktor utama yang harus diperhatikan adalah cara pegangan dan unsur fisik seperti kekuatan, kelentukan, kecepatan dan daya ledak otot. Komponen-komponen ini tidak boleh diabaikan oleh pelempar, pelatih termasuk juga guru penjas dalam mengajar. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi hasil lempar lembing adalah kesalahan dalam melakukan lemparan, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lempar lembing, yaitu sebagai berikut Kecepatan lari tidak diatur meningkat. Dari awal larinya cepat terus atau sebaliknya terlalu lambat, Sewaktu lari, lembing didiamkan saja, Setelah langkah silang, pelempar berhenti dahulu, Kaki kanan tidak dikencangkan, Lemparan tidak diikuti siku kanan, Kaki kiri tidak dilangkahkan pada saat akan melempar, Lepasnya lembing tidak melewati atas pundak kanan, Sudut lempar kurang atau terlalu besar, Tidak dapat memelihara keseimbangan Munasifah, 200820. demikianlah artikel dari mengenai Lempar Lembing Pengertian, Teknik Dasar, Aturan Pemain, Cara Melempar, Memegang, Melepas, Sikap Badan, dan Faktor Yang Mempengaruhi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Karenatujuan utama dari olahraga tersebut adalah melempar lembing sejauh mungkin. Namun, terkadang dalam melakukan teknik lempar lembing, masih ada yang melakukannya dengan cara yang salah. Contohnya adalah posisi tangan yang salah saat memegang lembing. Hal ini tentunya akan sangat berdampak pada performa atlet dan hasil lemparan.
Lempar Lembing sumber WorldathletichsGerak lanjutan setelah melempar lembing berfungsi untuk mengindari risiko cedera. Lempar lembing atau javelin throw merupakan cabang dari olahraga atletik yang memusatkan kekuatan otot lengan untuk melemparkan lembing atau sejenis tombak dengan material ringan dan ujung dari olahraga ini adalah melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing sendiri terdiri dari dua kata, yaitu lempar dan lembing. Lempar adalah usaha untuk membuang jauh-jauh. Kemudian, lembing merupakan tongkat yang berujung runcing dan dibuang Lanjutan Setelah Melempar LembingSeperti yang sudah dijelaskan di atas, gerak lanjutan setelah melempar lembing berguna untuk menghindari lanjutan merupakan gerakan yang dilakukan setelah cakram terlepas dari tangan dengan cara menggantikan posisi kaki kiri yang ada di depan kaki kanan. Lalu, menggantungkan kaki kiri di belakang kaki kanan secara rileks. Jika cakram sudah dapat dilemparkan, maka harus diikuti dengan melangkah kaki kanan ke depan. Namun, tubuh tidak boleh sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran ini juga disebut sebagai gerak ikutan atau follow through. Fungsi dari gerak ikutan adalah sebagai berikutMenjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh ke kecepatan gerak badan setelah gerakan setelah Dasar Lempar LembingLempar Lembing sumber OlympicsSetiap pemain pemula harus mengetahui teknik lempar lembing agar lebih menguasainya dengan cepat dan mudah. Saat melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku saat melempar dan mengalir mengikuti efek ini adalah beberapa teknik dari lempar lembing yang menjadi modal awal kamu untuk menguasainya1. Cara Memegang LembingTeknik dasar yang harus dikuasai adalah memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing, yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan Tang. Nantinya, atlet harus memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar Cara Memulai AwalanTeknik selanjutnya adalah memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal, seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan Cara Melempar LembingTeknik dasar yang terakhir adalah memperhatikan cara melempar lembing. Sikap badan pada saat akan melempar lembing adalah ditarik ke samping kanan belakang. Lalu, dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 Cabang Olahraga Lempar Lembing dalam OlimpiadeLempar Lembing sumber WorldathletichsSelain menentukan peralatan dan area lapangan pertandingan, IAAF juga menentukan cara perhitungan dan sejumlah larangan bagi atlet lempar lembing. Berikut ini beberapa peraturannyaTidak diperbolehkan menggunakan taping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet dalam melempar, termasuk penggunaan sarung atlet hanya memiliki waktu satu menit untuk melakukan lemparan. Jika mencapai 15 detik terakhir dan atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan melakukan ancang-ancang, atlet harus tetap berada dalam area landasan. Dilarang untuk menyentuh sela-sela atau tanah yang berada di luar harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya, sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun hingga lemparan dan pendaratan harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu hingga menempel atau melubangi atlet akan melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali akan menentukan pemenang dengan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terdapat seri, kedua atlet akan melakukan sekali percobaan lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai gerak lanjutan dalam melempar lembing beserta teknik melakukannya. Selamat berlatih!
Memang sebagian para penghobi olahraga pun bahkan tidak tahu bagaimana cara melatih kelincahan. Nah, berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang bisa meningkatkan kelincahan gerak tubuh: 1. Shuttle Run. Shuttle run adalah latihan lari bolak balik secara cepat dalam rentang jarak yang dekat. Latihan kelincahan ini kerap digunakan para atlet – Salam Olahraga..! Kali ini kelaspjok akan membahas materi lempar lembing secara lengkap, tentu kamu tidak asing lagi dengan materi lempar lembing ini. Lempar lembing merupakan aktivitas olahraga atletik yang dilakukan menggunakan tombak dengan ujung yang lancip atau runcing yang memiliki aturan dan beberapa teknik dalam pelaksanaannya agar lemparan yang dihasilkan jauh dan sesuai dengan yang kamu harapkan. Bagaimanakah caranya agar lemparan yang dihasilkan benar, tentu kamu petlu mempelajari teknik dalam olahraga lempar lembing. Untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi lengkapnya dibawah ini Pengertian Lempar LembingSejarah Lempar LembingCara Memegang LembingGaya Lempar LembingPeraturan Lempar LembingUkuran LembingLapangan LembingHal Diperhatikan Dalam Lempar LembingSebarkan iniPosting terkait Pengertian Lempar Lembing Lempar Lembing berasal dari dua kata, lempar dan lembing. Lempar berarti usaha untuk membuang jauh sebuah benda. Sedangkan lembing adalah sebuah tongkat yang berujung lancip. Dapat diartikan bahwa olahraga ini merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik yang dalam pelaksanaanya menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan tujuan untuk mendapatkan lemparan terjauh. Lempar lembing merupakan aktivitas olahraga atletik yang dilakukan menggunakan tombak dengan ujung yang lancip atau runcing. Secara umum, lempar lembing bisa diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan melemparkan sebuah benda “lembing”. Yaitu benda yang berbentuk tongkat panjang dengan ujung yang runcing, atau yang biasa kita sebut sebagai tombak. Akan tetapi, jika dikaitkan dengan olahraga lembing bisa diartikan sebagai salah satu nomor atletik lempar. Dimana atlet mempertunjukkan kemampuannya untuk melempar sebuah lembing. Dengan memakai gaya dan juga teknik tertentu dan mematuhi segala peraturan dalam pertandingan tersebut. untuk memperoleh jarak lempar terjauh. Sejarah Lempar Lembing Meski belum ada catatan sejarah yang ditemukan mengenai sejarah awal mula lempar lembing, tetapi para ahli sejarawan meyakini bahwa olahraga lwmpar lembing ini sudah berkembang sejak peradaban yunani. Pada masa itu lempar lembing ini erat kaitannya dengan berburu pada zaman purba, seiring perkembangannya lempar lembing berkembang menjadi olahraga hinga sekarang. Lempar lembing diikutsertakan dalam pesta olimpiade sejak tahun 1908 sebagai nomor perorangan untuk putra dan nomor ini dimasukkan dalam dasar lomba dan sapta perkembangan telah mempengaruhi pelaksanaan lempar adalah usaha untuk menggunakan putaran jenis cakram untuk metode ini menghasilkan jarak yang baik, tetapi sering kali tidak adalah adanya peraturan yang melarang atlet membelakangi arah demikian peraturan ini telah memantapkan jenis lempar lembing tradisional. Cara Memegang Lembing Terdapat tiga cara pegangan yang ada dalam olahraga lempar lembing ini pegangan cara Amerika American Style, cara Finlandia Finlandia Style, cara Jepit Tang Tank Style. Amerika American Style Cara pelaksanaannya Memegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar pada belakang lilitan dan ibu jari menekannya pada bagian permukaan yang lain. Sementara jari yang lain turut melingkar pada badan lembing dengan longgar. Cara ini sesuai dengan namanya berasal dari Amerika yang di perkenalkan oleh atlet lempar lembing asal Amerika. Finlandia Finlandia Style Cara pelaksanaannya Ibu jari dan jari tengah bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus dengan batang lembing. Seperti halnya pegangan Amerika, Cara Finlandia ini di perkenalkan oleh atlet lempar lembing asal Finlandia, dengan pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan Amerika. Penjepit Tang Tank Style Gaya ini cocok digunakan untuk seorang atlet pemula, mudah untuk di terapkan. Cara pelaksanaannya Jari telunjuk dan jari tengah menjepit pegangan paling belakang lembing, sementara jari jempol. Jari manis dan telunjuk menggenggam longgar lembing bagian pegangan sisanya. Perlu kamu ketahui, gunakanlah cara pegangan yang menurut kamu paling nyaman agar tidak menyulitkan kamu dalam melakukan teknik lanjuta lempar lembing ini. Gaya Lempar Lembing Untuk gaya yang digunakan dalam olahraga lempar lembing, ada dua gaya yang digunakan, yaitu Berjingkat Hop Step Gaya ini juga digunakan untuk menciptakan gaya dorong pada saat seluruh bagian tubuh menuju kearah depan. Yang dipusatkan pada lengan atlet lembing. Cara pelaksanaannya Melangkahkan kaki secara berjingkat. Tahapan berjingkat yang benar yaitu dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Menyilang Cross Step Pada gaya menyilang ini biasanya berdampingan dengan gaya memegang lembing Amerika yang lebih cenderung mengarahkan ujung tombak ke bagian atas dengan sudut 45 derajat. Cara pelaksanaannya Awalan yang digunakan adalah lari biasa dengan kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Silangan kaki dan badan yang bersamaan dengan lengan yang melempar. Daya lempar yang kuat dengan arah yang lebih cenderung menyamping tidak terlalu ketengah. Peraturan Lempar Lembing Lembing sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh panitia. Pada saat pertandingan berlangsung atlet lempar lembing hanya boleh menggunakan awalan hingga melempar pada tempat yang disediakan. Melempar lembing hanya boleh pada batas yang telah ditentukan, apabila melebihi makan lemparan dianggap tidak sah. Pendaratan lembing dikatakan sah dan mendapat nilai apabila bagian lembing yang jatuh terlebih dahulu merupakan mata lembing dengan posisi menancap atau menggores tanah pada area yang telah disediakan. Lembing sama sekali tidak boleh menyentuh tanah karena hal itu akan dinyatakan sebagai diskualifikasi Atlet tidak boleh melem[ar dari luar area yang disediakan. Semua atlet akan bertanding untuk memperoleh jarak terjauh dari lembing yang telah terlempar Masing-masing atlet hanya memiliki 1 kali kesempatan untuk melempar lembing. Ukuran Lembing Bagian Lembing Lembing terdiri tiga bagian yaitu Mata lembing. Badan lembing. Tali pegangan. Badan lembing terbuat dari metal dan mata lembing yang lancip terpasang ujung depan yang panjang. Ukuran Lembing Ukuran lembing putra dan putri berbeda, yaitu Ukuran Lempar Lembing putra Panjang 2,60 m. Berat 800 gram. Ukuran Lempar Lembing putri Panjang 2,20 m. Berat 600 gram. Lapangan Lembing Ukuran lapangan lempar lembing Lebar awalan 4 m. Panjang awalan 40 m. Lebar garis lurus sebelah kanan dan kiri garis lempar 1,5 m. Lebar garis lempar 7 m. Hal Diperhatikan Dalam Lempar Lembing Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam melakukan lemparan lembing agar lemparan berhasil, simak dibawah ini 1. Beberapa Hal yang Disarankan Memegang lembing sepanjang jalur lengan. Melebarkan langkah terakhir dan membengkokkan secara perlahan-lahan tungkai kanan. Berlari lurus selama melakukan awalan. Bawalah berat badan melewati tungkai belakang. Dapatkan sebuah pilihan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah. Luruskan lengan lempar dan telapak tangan lempar dalam posisi menghadap keatas. Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan. Busungkan badan dalam posisi lempar dan bawalah sikut keatas sewaktu melakukan lemparan. 2. Beberapa Hal yang Harus Dihindari Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh. Meloncat ke atas pada langkah terakhir. Melakukan dua kali atau lebih langkah silang. Membawa ke dua bahu menghadap kedepan. Pinggul di tekuk sehingga badan membungkuk ke depan. Membengkokkan lengan lempar pada saat mulai melakukan lemparan. Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri. Melempar berputar melalui samping kanan badan. Baiklah itu tadi ulasan materi lengkap mengenai “Lempar Lembing Teknik, Pengertian, dan Peraturan Lengkap”. Semoga artikel ini berguna bagi kamu dalam mengerjakan tugas-tugas dan bermanfaat bagi kamu dalam membuat makalah tentang olahraga atletik lempar lembing. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Lompat Jauh Pengertian, Teknik, dan Peraturan Lengkap Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap Ap by Andro. Rangkuman materi untuk mata pelajaran penjaskes di kelas 11 SMA SMK dan MA secara lengkap akan menganalisis tentang keterampilan dari gerak permainan untuk bola besar. Baik itu mencakup pengertian, jenis-jenis, dan manfaat manfaatnya yang berupa poin-poin penting. Hal tersebut juga akan mencakup tentang permainan seperti Olahraga lembar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Olahraga ini membutuhkan teknik, kecepatan, dan kekuatan untuk dapat melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing ini berasal dari dua kata, lempar yang berarti membuang jauh, dan lembing yang berarti tongkat berujung runcing. Melempar adalah proses pemindahan benda dari satu tempat ke tempat lain dengan sekuat tenaga agar benda mencapai jarak maksimal. Melempar ini adalah unsur terpenting dalam kegiatan olahraga lempar lembing. Menurut PASI 1988, lempar lembing adalah salah satu olahraga dalam cabang atletik yang menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan melempar sejauh-jauhnya. Sedangkan menurut Jerver 1996, lempar lembing merupakan suatu gerakan sentuhan tangan dengan menggunakan benda berbentuk panjang yang dilempar sejauh mungkin. Buku tersebut adalah buku pendidikan jasmani dan olahraga untuk SMP atau MTS kelas IX. Mengetahui olahraga lempar lembing ini tidak akan lengkap jika kita tidak mengetahui bagaimana sejarahnya. Di balik olahraga yang mendunia ini, lempar lembing memiliki sejarah pada zaman kuno. Berikut adalah sejarah olahraga lempar lembing. Sejarah Olahraga Lempar LembingTeknik Olahraga Lempar Lembing1. Teknik Memegang Lembinga. Gaya Amerikab. Gaya Finlandiac. Gaya Penjepit2. Teknik Membawa Lembing3. Teknik Lari Lempar Lembing4. Teknik Melempar LembingPeraturan Umum dalam Lempar Lembing1. Peralatan Lempar Lembing2. Lintasan Awalan Lempar Lembing3. Lengkungan Batas Lempar Lembing4. Area Pendaratan Lempar Lembing5. Penilaian Lempar LembingPersyaratan Lemparan Lembing yang SahRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Kegiatan lempar lembing sering kali dilakukan oleh manusia pada zaman kuno untuk berburu binatang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga menggunakan lembing ini untuk berperang. Sebelum dijadikan sebagai olahraga, kegiatan lempar lembing ini lebih digunakan untuk beraksi dan melindungi diri. Setelah berabad-abad kemudian, lempar lembing dijadikan olahraga seperti sekarang. Lempar lembing ini sudah diperkenalkan sejak olimpiade pada masa kuno sebagai bagian dari Pentathlon pada 708 SM. Selanjutnya olahraga ini juga muncul di Jerman dan Swedia pada tahun 1870-an. Lalu olahraga lempar lembing ini secara resmi menjadi bagian dari cabang atletik pada olimpiade modern sejak tahun 1908 pria dan tahun 1932 wanita. Selain itu ada dua perkembangan yang telah memengaruhi perkembangan dari olahraga lempar lembing ini. Yang pertama adalah menggunakan cakram sebagai alat putaran untuk melempar. Metode tersebut menghasilkan jarak yang baik untuk melempar, namun metode tersebut juga sering dilarang. Yang kedua adalah aturan agar atlet tidak membelakangi arah lemparan. Teknik Olahraga Lempar Lembing Lempar lembing ini adalah sebuah olahraga cabang atletik yang mengutamakan gerakan lengan dan otot. Oleh karena itu perlu dilakukan latihan dan teknik yang tepat untuk memaksimalkan lemparan dan juga mengurangi cedera pada lengan. Sebelum melakukan latihan teknik lempar lembing ini diharuskan untuk pemanasan agar seluruh badan termasuk lengan sudah renggang dan tidak kaku saat digerakkan. Dalam tekniknya, lempar lembing sendiri dibagi menjadi empat yaitu, teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, teknik berlari, dan teknik melempar lembing. 1. Teknik Memegang Lembing Sumber Memegang lembing dengan baik dan benar merupakan kunci dari lemparan yang bagus. Pada bagian lembing pastinya terdapat lilitan tali yang gunanya sebagai tempat yang dianjurkan untuk memegang lembing. Pada titik itulah tempat yang paling efektif dalam memegang lembing. Ada tiga gaya untuk memegang lembing yaitu, gaya Amerika, gaya Finlandia, dan gaya penjepit. Berikut gaya-gaya untuk memegang lembing. a. Gaya Amerika Gaya Amerika ini adalah gaya yang mudah dilakukan, khususnya untuk pemula yang baru ingin belajar lempar lembing. Selain pemula, masyarakat dan pendidikan juga menggunakan gaya ini untuk memegang lembing karena daya dorong yang dihasilkan oleh ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi. Cara memegang lembing dengan gaya Amerika adalah dengan memegang lembing pada bagian tali di antara jari telunjuk dan ibu jari, lalu telapak tangan dan jari lainnya menggenggam tongkat seperti biasa. Gaya pegang ini juga lebih mudah dilakukan daripada gaya Finlandia. Biasanya orang-orang yang memegang gaya Finlandia adalah atlet elit saja. Secara umum gaya pegang lembing Amerika dan Finlandia masih digunakan sampai sekarang karena memiliki dorongan yang sama kuat, hanya berbeda teknik memegang saja. b. Gaya Finlandia Cara memegang lembing dalam gaya Finlandia ini adalah memegang lembing pada bagian lilitan tali dengan jari tengah dan ibu jari yang bertemu, lalu diikuti oleh sisa jari lainnya yang menggenggam, namun jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing. Gaya memegang lembing yang satu ini mirip dengan gaya Amerika, namun telunjuk yang lurus harus diulur agak ke belakang untuk mengontrol saat ingin melemparkan lembing. c. Gaya Penjepit Gaya penjepit ini caranya dengan memegang lembing pada bagian lilitan tali dengan jari telunjuk dan jari tengah berada di antara lembing dengan posisi menjepit. Gaya memegang lembing ini untuk mencegah terjadinya luka di siku karena salah melempar. Tetapi karena lilitan tali yang tipis tersebut dapat memicu juga masalah saat melempar. 2. Teknik Membawa Lembing Setelah bisa menentukan mana gaya memegang lembing yang cocok untuk kalian, langkah berikutnya adalah teknik membawa lembing dengan benar. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya. Pegang lembing dan posisi kan lembing berada di atas bahu. Dalam hal ini posisi siku harus mengarah ke depan. Lalu arahkan lembing ke depan dengan kemiringan 40 derajat ke area lemparan yang dituju. Pada saat melakukan langkah pertama, usahakan agar pinggul kalian tegak lurus dengan area target. Sebelum melempar, umumnya pemula akan melakukan lari 10 langkah, sedangkan atlet biasanya bisa sampai 13 hingga 18 langkah. Selama berlari, kalian harus memastikan posisi memegang lembing harus sesuai dengan teknik awal. Ketika kamu telah mencapai langkah akhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan kamu yang memegang lembing, lalu arahkan pinggul kalian ke target lempar lembing. Selanjutnya, lakukan gerakan kaki menyilang sambil menarik lembing ke belakang. Dalam hal ini posisi tubuh harus condong ke belakang untuk siap-siap melempar lembing di area target. 3. Teknik Lari Lempar Lembing Sumber Ketika kalian sudah paham bagaimana cara memegang lembing, selanjutnya adalah bagaimana teknik berlari ketika ingin melemparkan lembing. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya. Saat awal berlari, pastikan kalian berlari sambil membawa lembing dengan posisi lembing berada di atas kepala, lengan ditekuk ke depan, dan telapak tangan menghadap ke atas. Seperti pada awal posisi memegang lembing. Yang kalian harus ingat juga adalah posisi lembing harus sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Pada bagian akhir dari awal terdiri dari langkah silang yang disebut dengan cross steps. Selain itu ada beberapa cara lainnya seperti, jingkat hot steps, langkah silang cross steps, langkah silang belakang rear cross steps. Pada cara cross step, saat kaki kiri diturunkan, lalu bahu diputar ke arah kanan secara perlahan. Setelah itu lengan kanan bergerak ke belakang. Pada saat yang bersamaan ini titik gravitasi turun selama melakukan awalan lari. Perputaran bahu dan meluruskan lengan ini terus bergerak ke belakang tanpa terputus hingga melewati atas kaki kiri. Hal tersebut menghasilkan tubuh yang condong ke belakang. Pandangan mata kalian harus lurus ke depan. Lalu, saat tungkai kanan mendarat dengan posisi ditekuk lalu diakhiri oleh langkah silang. Setelah itu, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak maju, lalu buka kedua tungkai dengan melangkahkan kaki kiri sejauh mungkin ke depan dan injak ke arah kiri sedikit. Dalam kondisi ini tetap jaga lembing dalam genggaman yang berada pada posisi setinggi bahu. Pergelangan tangan kalian harus terjaga dengan posisi menghadap ke atas agar ekor lembing tidak menyentuh tanah. Lalu pada fase terakhir ini, saat kaki kiri sudah diturunkan dalam akhir lemparan, lalu pinggul berputar ke depan dan ditandai dengan putaran ke dalam kaki kanan dan lutut. Setelah itu segeralah membuka bahu kiri, dan siku kanan di putar ke arah atas, lembing diluruskan di atas lengan dan bahu ke arah target. Lalu tekan kaki kiri seperti melompat dan disusul dengan kaki kanan ke dalam, lalu meluruskannya sambil lutut kanan juga ikut lurus sehingga membentuk posisi membujur dari badan, dan siap untuk melempar. 4. Teknik Melempar Lembing Sumber wikipedia Berikut adalah beberapa langkah untuk melempar lembing. Teknik ini bisa digunakan jika kamu ingin melempar lembing tanpa awalan lari. Kamu harus meluruskan lengan dan mencondongkan badan ke belakang. Jangan lupa untuk tetap pertahankan pandangan ke area target. Gunakan kaki depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya. Ubah titik gravitasi dan berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan lembing. Pada saat yang bersamaan, kamu bisa melemparkan lembing ke arah atas depan. Lepaskan lembing yang kamu pegang saat posisi tangan berada di depan kaki tumpuan. Lemparlah lembing sekuat tenaga, dan tetap jaga keseimbangan tubuh ketika melempar. Buku tersebut merupakan buku jasmani dan olahraga untuk SMP dan MTS kelas VIII. Peraturan Umum dalam Lempar Lembing Internationa Association of Athletics Federations IAAF telah menentukan sejumlah aturan terkait lempar lembing. Berikut adalah peraturan umum dalam olahraga lempar lembing. 1. Peralatan Lempar Lembing Dalam alat lembing terdiri dari tiga bagian yaitu, mata lembing, badan lembing, dan juga tali lembing. Badan pada lembing terbuat dari metal, lalu mata lembing lancip dengan ujung yang panjang. Spesifikasi lembing pura dan putri memiliki beberapa perbedaan. Aturan spesifikasi yang telah ditetapkan ini untuk menjamin lembing dapat melayang dan menancap dengan baik dan benar. Dalam hal ini, manajer teknik harus berhati-hati dalam menjamin semua lembing agar sesuai dengan aturan yang sah. Berat lembing untuk putra adalah 800 gram, sedangkan putri sebesar 600 gram. Panjang lembing untuk putra adalah m sampai m. Sedangkan lembing putri memiliki panjang m sampai m. Dalam lomba kejuaraan dunia atau regional, peserta harus menggunakan lembing yang telah disediakan oleh panitia. Namun pada perlombaan lainnya dalam tingkatan yang lebih kecil, peserta boleh membawa lembingnya sendiri asal telah diperiksa dan diberi tanda oleh panitia. 2. Lintasan Awalan Lempar Lembing Menurut aturan yang berlaku, panjang lintasan awalan lempar lembing tidak boleh lebih dari m dan tidak kurang dari 30 m. Lintasan ini harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dengan lebar garis 5 cm. 3. Lengkungan Batas Lempar Lembing Lengkungan untuk batas lempar lembing ini dibuat dari kayu meta yang dicat putih dan dipasang datar dengan tanah. Lengkungan ini merupakan suatu busur yang memiliki garis tengah dengan radius 8 m. Garis lengkungannya berukuran 7 cm. Sepanjang m dibuat sebagai perpanjangan dari lengkungan lempar dan siku-siku terhadap paralel lintasan lari awalan. 4. Area Pendaratan Lempar Lembing Area pendaratan ini ditandai dengan busur yang ditarik dan dititik pusatkan dengan sudut derajat. 5. Penilaian Lempar Lembing Dalam penilaiannya, lempar lembing ini menggunakan bendera sebagai suatu simbol. Bendera putih digunakan jika lemparan dilakukan dengan benar dan menancap sukses di area pendaratan. Sedangkan bendera merah digunakan untuk menandakan bahwa lemparan yang dilakukan itu salah. Suatu lemparan lembing diukur dari tanda yang terdekat dengan mata lembing sampai ke bagian dalam lingkaran, lalu mengukur tanda antara tanda tersebut. Beberapa unsur penilaian adalah bagaimana cara memegang lembing yang benar dan pendaratan lembing yang paling jauh dan tepat. Muhajir 2007 mengatakan bahwa, lemparan dapat dikatakan sah apabila lembing telah menggores atau menancap di area pendaratan. Lemparan dikatakan tidak sah jika sewaktu peserta melempar, kaki menyentuh lengkung lemparan. Sedangkan Ballesters mengatakan bahwa lemparan akan dianggap sah jika mata lembing menyentuh tanah sebelum bagian lembing yang lain, dan sepenuhnya harus jatuh ke dalam area pendaratan. Persyaratan Lemparan Lembing yang Sah Lembing harus dipegang pada lilitan tali, serta harus dilempar dari atas bahu dan bagian teratas dari lengan. Lemparan tidak sah jika mata lembing tidak menggores terlebih dahulu pada area pendaratan sebelum bagian lainnya. Pelempar tidak boleh memotong salah satu jalur paralel ketika sedang melempar lembing. Lemparan dihitung tidak sah jika pelempar menyentuh garis lempar siku-siku terhadap garis paralel dengan tubuh dari pelempar. Setelah gerakan awal lemparan sampai lembingnya telah dilepaskan dan melayang, pelempar tidak boleh memutar tubuhnya hingga membelakangi area pendaratan. Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur awalan sebelum lembing dilempar ke area pendaratan. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan, dari belakang lengkung lempar, dan garis perpanjangan. Lembing harus mendarat pada area pendaratan dan memberi tanda pendaratan, tidak harus menempel hingga melubangi rumput. Tidak boleh menggunakan alat bantu untuk merekatkan tangan agar lemparan pada lembing menjadi lebih baik. Bahkan memakai sarung tangan juga tidak boleh. Atlet hanya memiliki waktu selama 1 menit untuk melakukan lempar lembing. Jika 15 detik terakhir atlet masih belum melempar maka wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Poin tidak akan dihitung jika telah melebihi batas waktu. Umumnya, atlet melakukan percobaan melempar dengan tiga kali kesempatan dalam sebuah kompetisi. Bahkan di beberapa kesempatan, atlet dapat memiliki kesempatan enam kali percobaan. Jika poin antar atlet berujung seri, maka harus dilakukan lemparan sekali lagi. Atlet dengan lemparan terbaik akan keluar sebagai pemenang. Wasit menentukan pemenang dari lemparan yang sah dan jarak terjauh. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA/SMK dan Sederajat kelas X, disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang revisi terbaru. Disajikan dengan memperhatikan keterkaitan ilmu teknologi, kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. Materi buku ini mengungkapkan beberapa teknik atau metode ketrampilan mental yang harus dikuasai oleh peserta didik. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Nah Grameds, itulah penjelasan mengenai olahraga lempar lembing yang di dalamnya terdapat sejarah, teknik, peraturan, dan persyaratan untuk lempar lembing. Jika kalian tertarik berlatih lempar lembing, kalian bisa mempelajari dari artikel di atas. Sebelum melakukan kegiatan olahraga tentunya kita harus melakukan pemanasan. Apabila kalian ingin belajar pemanasan yang baik dan benar, kalian bisa membeli buku-buku bahkan peralatan olahraga di Gramedia. Gramedia sebagai SahaatTanpaBatas menyediakan buku-buku yang mungkin kalian inginkan. Yuk, beli bukunya sekarang juga! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Jikamelempar bola dengan ayunan tangan diatas kepala dan dengan awalan lari adalah ciri dasar gerakan lempar lembing. Melempar dengan ayunan samping dan awalan berputar adalah ciri dasar gerakan lempar cakram. Gerakan mendorong / menolak dengan awalan menggeser adalah ciri dasar gerakan tolak peluru. Dari segi peralatan yang digunakan

Teknik Dasar Lempar LembingTerdapat beberapa teknik dasar dalam olahraga lempar lembing, seperti dikutip dari buku Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 8 oleh Paiman, dan buku Pendidikan Jasmani oleh Irwansyah, di antaranya yaitu1. Memegang LembingSecara umum cara memegang lembing dibagi menjadi 3 macam, yakni gaya Amerika, gaya Finlandia, dan gaya menjepit/tang. Adapun uraian masing-masing gaya tersebut adalah sebagai berikuta. Gaya AmerikaCara Amerika ini ditandai dengan lilitan tali dikaitkan dengan ibu jari dan jari telunjuk sedangkan tiga jari lainnya menggenggam Gaya FinlandiaCara memegang gaya Finlandia dilakukan dengan cara lilitan tali dikaitkan dengan jari tengah dan ibu jari, sedangkan jari telunjuk lurus di samping lembing, jari manis dan kelingking menekan kuat-kuat ke arah telapak Gaya Menjepit/TangCara memegang dengan gaya menjepit dilakukan dengan cara lilitan tali dikaitkan dengan jari tengah dan ibu jari telunjuk, sedangkan jari yang lain yakni ibu jari, jari manis dan kelingking menekan kuat-kuat ke arah telapak Teknik Membuat AwalanKeberhasilan suatu lemparan sangat ditentukan oleh ketepatan membuat awalan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan lemparan hendaknya terlebih dahulu menentukan dua tanda check mark. Tanda pertama adalah tempat memulai awalan, biasanya awalan yang ideal berjarak 15-20 m dan tanda kedua adalah sebagai tempat melakukan awalan adalah sebagai berikuta. Berlari secepat-cepatnya dimulai dari batas pertama sambil membawa Ketika sedang berlari dan kaki kanan menginjak batas yang kedua, luruskan kaki kiri ke depan. Bersamaan dengan itu, lembing dibawa ke belakang dengan tangan lurus, usahakan berat badan bertumpu di kaki Setelah itu kaki kiri ke depan, disusul dengan kaki kanan disilangkan di depan kaki kiri. Kemudian, kaki kiri dilangkahkan ke depan lagi, serta kaki kanan disilangkan kembali di depan kaki kiri. 3. Membawa LembingPada saat melakukan lari untuk awalan, atlet harus membawa alat berupa lembing, agar gerak lari tidak terhambat ketika melakukan lemparan tidak mengalami kesulitan. Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikuta. Lembing dibawa di atas pundakb. Mata lembing menyorong ke atas membentuk sudut 40 derajatc. Siku kanan menunjuk ke depan. 4. Sikap Tubuh Ketika MelemparPosisi tubuh ketika melakukan lemparan adalah sebagai berikuta. Tubuh berdiri tegak, kedua kaki dibuka. Kaki kiri ke depan, kaki kanan di belakang menyamping ke arah lemparanb. Lutut kaki kanan ditekuk ke depan, ke samping badanc. Kaki kiri ke depan lurus, agak rileksd. Badan condong ke belakang, pandangan ke arah lemparane. Tangan kanan yang memegang lembing lurus ke belakangf. Mata lembing berada di dekat di depan mata kanan serong atau menyudut ke atasg. Sudut yang dibentuk oleh lembing diukur dari tanah kurang lebih 40 Cara Melempar LembingTeknik melempar lembing dilakukan dengan cara sebagai berikuta. Begitu kaki kiri mendarat dengan ujung kaki menjurus ke arah lemparan, kaki kanan diputar dan digerakkan ke atas Panggul diputar ke kiri dan badan ditegakkanc. Kemudian, dengan segera lembing dilemparkan sekuat-kuatnya ke depan atasd. Lembing lepas pada waktu tangan yang memegang lembing lurus ke Setelah lembing dilepas, segera kaki kanan yang digunakan untuk menolak, menggantikan kaki kiri kaki kiri diangkatf. Pandangan ke depan ke arah Permainan1. Saat melempar, lembing wajib dipegang tepat pada bagian pegangannya dan wajib juga dilempar di atas bahu atau bagian paling atas dari tubuh atlet. Selain itu, atlet tidak diperbolehkan menggunakan teknik selain yang sudah Sebuah lempar lembing dianggap tidak sah jika bagian mata lembing tidak menggores tanah terlebih dahulu dibandingkan bagian lembing Saat atlet hendak memulai awalan, ia tidak diperkenankan memotong sebuah Lemparan dianggap tidak sah apabila sang atlet menyentuh wilayah badan garis lempar, atau garis perpanjangan5. Saat lempar lembing sedang melaju, sang pelempar tidak diperkenankan membelakangi sektor lemparan dengan cara memutar tubuh6. Sang atlet lempar lembing tidak diperkenankan meninggalkan jalur awalan sebelum lembing yang ia lemparkan tadi belum tiba di permukaan. nwy/nwy
PengertianLempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut. 1. Lempar lembing adalah olahraga dalam makna atletik lintasan dan lapangan yang sejatinya dilakukan dengan cara melempar tombak lembing pada jarak tertentu jarak. Secara historisnya sendiri lempar lembing termasuk dalam pertandingan olimpiade pada masa Yunani kuno, yang menjadi satu dari 5 pertandingan kompetisi pentathlon. Lembing yang digunakan dalam kompetisi pria internasional modern adalah tombak kayu atau logam dengan titik logam tajam. Ini dibuat sesuai dengan serangkaian spesifikasi terperinci yang diterbitkan oleh Asosiasi Federasi Atletik Internasional IAAF. Lempar lembing telah menjadi ajang Olimpiade sejak 1908; acara lembing wanita ditambahkan ke program Olimpiade pada tahun 1932. Untuk dapat memenangkan pertandingan, seorang atlet lempar lembing harus menuasai teknik dan memathui peraturan yang telah ditetapkan. Lempar lembing pada hakikatnya menjadi even lintasan dan lapangan di mana lembing, yang memiliki panjang sekitar 2,5 m 8 kaki 2 in dilemparkan. Pelempar lembing mendapatkan momentum dengan berlari di dalam area yang telah ditentukan. Dengan menggunakan satu tangan, lembing berujung logam dilemparkan sejauh mungkin. Atlet harus memegang lembing dengan cengkeramannya yang dijalin dgn tali dengan jari kelingkingnya paling dekat dengan ujung alat. Lembing pria harus memiliki berat setidaknya 800 g dan panjang 2,6 m hingga 2,7 m sementara lembing wanita harus berat 600 g dan panjang 2,2m sampai dengan 2,3m. Agar lemparan dapat diukur, atlet tidak boleh membalikkan punggungnya ke area pendaratan pada tahap apa pun selama pendekatan dan lemparan mereka, mereka harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar mereka, dan mereka tidak boleh melewati garis goresan, kapan saja. Lembing juga harus mendarat ujung pertama dan dalam sektor 29 derajat yang ditandai. Jika ujung menyentuh tanah terlebih dahulu, lemparan diukur dari titik ini. Atlet biasanya akan melemparkan empat atau enam kali per kompetisi. Dalam hal seri, pemenang akan menjadi atlet dengan upaya terbaik berikutnya. Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing adalah sebagai salah satu cabang olahraga atletik, yang dilakukan dengan cara melemparkan sebuah tongkat Tombak Panjang dari jarak tertentu untuk mencapai jarak maksimum dengan teknik lemparan tertentu pula. Dimana istilah lempar lembing terdiri atas dua suku kata yaitu 2 kata di dalamnya, yaitu lempar dan lembing. Lempar bisa diartikan sebagai suatu kegiatan dengan membuang jauh-jauh, sedangkan lembing bisa diartikan sebagai obyek berupa tombak yang memiliki ujung tajam. Sistem muskuloskeletal yang kuat dan sehat sangat dibutuhkan dalam arti olahraga lempar lembing. Komponen sistem musculoskeletal, meliputi tulang, sendi, dan otot, yang memainkan sejumlah peran utama dalam lempar lembing, termasuk peningkatan daya tahan, latihan kekuatan, latihan kecepatan, dan mobilitas. Lempar lembing adalah aktivitas dengan daya tahan tinggi yang melibatkan seluruh tubuh. Diperlukan kekuatan dan fleksibilitas tubuh bagian atas untuk mengangkat, membawa, dan melempar lembing dengan kecepatan tinggi. Kekuatan dan mobilitas tubuh bagian bawah memberikan dasar yang kuat di mana lemparan dapat dilakukan secara efisien dan akurat. Pengertian Lempar Lembing Menurut Para Ahli Adapun definisi lempar lembing menurut para ahli, antara lain Jerver 1966 Lempar lembing ialah sebagai gaya sentuhan oleh tangan dengan memakai benda yang berbentuk panjang dengan melempar sejauh mungkin. PASI 1988 Lempar lembing adalah sebagai salah satu nomor yang terdapat dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan alat bulat panjang yang berbentuk tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya . Soenarjo Pengertian lempar lembing adalah sebagai salah satu nomor dalam kelompok perlombaan lempar dalam cabang olahraga atletik. Sejarah Lempar Lembing Melempar tombak atau lembing digunakan untuk banyak tujuan seperti membunuh hewan, berkelahi dengan musuh di medan perang dan lain sebagainya. Tetapi jejak itu dalam bentuk olahraga dapat dibuat dari Olimpiade kuno di 708 SM. Sasaran lemparan dan jarak adalah dua disiplin ilmu di mana permainan itu dulunya diatur. Untuk pertama kalinya dalam game Intercalated, lempar lembing diperkenalkan dalam kategori pria dan segera setelah popularisasinya, pada tahun 1932; diperkenalkan di kategori wanita di Olimpiade Musim Panas 1932. Asosiasi Internasional untuk Federasi Atletik IAAF mengakui rekor dunia resmi pertama pada tahun 1912. Sejak diperkenalkan ke Intercalated Games pada tahun 1932, popularitas dan permintaan game ini oleh berbagai negara tumbuh secara eksponensial. Banyak negara Asia dan non-Asia berpartisipasi aktif dalam kategori permainan ini. Daftar beberapa negara Asia yang mendominasi utama termasuk Cina, Jepang, Uzbekistan, India, Arab Saudi, Korea Selatan dll. Pada pertandingan Asia 2014, Zhao Qinggang dari Cina mengantongi medali emas dalam kategori putra dan Zhang Li dari Cina mengantongi medali emas di kategori perempuan. Demikian pula banyak negara non-Asia telah menunjukkan bakat mereka dalam acara-acara seperti Olimpiade musim panas. Negara-negara seperti, Norwegia, Yunani, Finlandia, Selandia Baru, Republik Ceko, dll. Mendominasi dalam kompetisi. Pada Olimpiade musim panas 2012, Keshorn Walcott dari Trinidad dan Tobago mengantongi medali emas dalam kategori pria sedangkan Barbora Spotakova dari Republik Ceko mengantongi emas dalam kategori wanita. Tujuan Lempar Lembing Tujuan dalam lempar lembing yaitu melempar struktur seperti tombak secara teknis dalam Bahasa Inggris disebut javelin atau lembing dengan tangan kosong, tapi membutuhkan kekuatan maksimum sehingga lembing tersebut bisa mendarat di area yang sudah ditentukan. Beberapa manfaat melakukan olahraga lempar lembing yaitu Dapat membangun pondasi kondisi tubuh secara keseluruhan antara kekuatan dan kebugaran jasmani dan rohani. Dapat menjadikan tubuh lebih fleksibel dan meningkatkan jangkauan gerakan. Dapat menguatkan otot-otot tubuh. Dapat menguatkan anggota tubuh. Dapat meningkatkan pertimbangan dalam resiko cidera atau semacamnya. Teknik Lempar Lembing Terdapat tiga teknik dasar dalam lempar lembing yang perlu kita ketahui, antara lain Awalan Lempar Lembing Teknik awalan dalam lempar lembing bisa dilakukan dengan cara Sikap tubuh dalam posisi siap dengan badan tegar dan tegak. Pada teknik awalan kita harus memegang lembing dengan benar, yaitu dengan meletakan lembing di atas kepala. Posisi tangan membentuk seperti sudut 60 derajat. Siku tengan berada di depan, dan telapak tangan mengarah ke atas. Untuk lembing berada di posisi yang sejajar dengan garis pararel dan tanah. Bagian terakhirnya dengan posisi langkah silang yang disebut dengan cross step. Saat melakukan teknik awalan, kita harus mengatur pernafasan dengan baik dan rileks, dengan padangan luru ke depan. Setelah siap untuk melakukan lemparan serta mendengar aba-aba dari juri atau wasit, kaki mulai berlari dengan sedikit berjingkat untuk menegaskan gaya dan otot-otot pada kaki. Bahu diputar perlahan ke arah kanan dan lengan kanan mulai bergerak menuju ke belakang. Tubuh bagian atas condong ke arah belakang, diikuti dengan lari normal, sembari memebawa lembing dan bersipa untuk melalukan lemparan. Melempar Lempar Lembing Ini merupakan teknik dasar kedua yang harus dilakukan oleh seorang atlet lempar lembing. Saat melaukan lemparan pada lembing, seorang atlet harus fokus dalam memberikan energi pada langkah ke-3 sebelum lemparan pada langkah ke-6. Gerakan melempar dilakukan melalui poros bahu dengan sekuat tenaga ke depan dan atas, posisi badan bergerak melalui kaki depan, kemudian lembing dilemparkan sekuat tenaga. Akhiran Lempar Lembing Ini merupakan teknik akhiran dalam lempar lembing. Dalam melakukan teknik ini, seorang atlet harus menjaga keseimbangan. Gerakan lanjutan bertujuan agar badan tidak terjatuh melewati garis batas. Aturan Permainan Lempar Lembing Beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh atlet lempar lembing, antara lain Lembing yang dipegang harus sesuai dengan tempat pegangan pada lembing yang benar. Lemparan akan dianggap sah apabila mata lembing menancap atau menggores pada permukaan tanah di sektor lemparan. Lemparan dianggap tidak sah jika kaki atlet menyentuh lemkungan lemparan atau garis 1,5 meter depan lengkungan lemparan. Ketika melakukan lemparan, atlet tidak diperbolehkan memutar anggota tubuh sepenuhnya, jadi posisi punggungnya tetap menghadap ke arah lengkungan lemparan. Lemparan harus melewati atas bahu. Jumlah yang diperbolehkan dalam yaitu 3 kali lemparan, sama dengan tolak peluru dan lempar cakram. Penilaian diambil dari jarak terjauh dari 3 kali lemparan tersebut. Maka, itulah yang bisa kami uraikan kepada segenap pembaca materi pendidikan jasmani berkaitan dengan pengertian lempar lembing menurut para ahli, sejarah, tujuan, teknik, dan aturan dalam permainannya. Semoga mengedukasi. Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di ini membantu kalian semuanya ya.
Lemparlembing merupakan salah satu kemampuan siswa dalam melemparkan benda berbentuk lembing sejauh mungkin. Ada beberapa karakteristik gerak dasar dalam melakukan lempar lembing yaitu sebagai berikut: a. Menghadap arah lemparan: Saat menghadap ke arah lemparan, bahu dan pinggul lurus ke depan.
Lempar Lembing merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak diminati baik anak-anak hingga dewasa. Olahraga lempar lembing ini juga sering diperlombakan membuat seseorang lebih tertarik dan minat untuk berlatih. Lempar lembing dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas manusia yang melempar benda berupa lembing. Pengertian Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing Gaya Lempar Lembing1. Gaya Lempar Lembing Berdasarkan Gaya Memegang– Gaya lempar lembing Amerika. – Gaya lempar lembing Finlandia.– Gaya lempar lembing tang / penjepit.• Gaya Lempar Lembing berdasarkan Langkah Kaki1. Gaya berjingkat / hop Gaya menyilang / cross Dasar Lempar Lembing 1. Cara memegang Cara memulai Cara melempar Lempar LembingSarana dan Prasarana Lempar LembingUkuran Lapangan Lempar LembingFaktor Penentu Prestasi dalam Lempar Lembing Pengertian Lempar Lembing Lempar Lembing adalah cabang olahraga atletik nomor lempar. Pengertian lempar lembing yaitu olahraga yang dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak, gaya, dan teknik tertentu. Untuk mencapai jarak yang maksimum, seorang atlet harus bisa menyeimbangkan tiga hal yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan. Lempar Lembing berasal dari dua kata yaitu lempar dan lembing. Lempar berarti usaha untuk membuang jauh-jauh sebuah benda. Sedangkan lembing adalah sebuah tongkat yang berujung runcing. Sehingga dapat diartikan bahwa olahraga ini merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik yang dalam pelaksanaanya menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan tujuan untuk mendapatkan lemparan terjauh. Sejarah Lempar Lembing Sejarah Lempar Lembing berawal sejak zaman kuno yang sangat erat hubungannya dengan teknik melempar. Zaman dahulu lemparan dilakukan dengan berbagai cara seperti berdiri, ancang-ancang dan menggunakan satu atau dua tangan untuk mengenai sasaran. Di zaman primitif, tombak berat digunakan untuk perang. Kemudian abad pertengahan terus mengalami perkembangan hingga kini terbentuk lembing untuk perlombaan. Zaman dulu lembing terbuat dari kayu yang ujungnya terbuat dari besi dan sosok. Kemudian kayu diganti dengan kayu ringan asal Swedia. Lembing mengalami perubahan lagi menjadi lembing yang lebih modern yaitu terbuat dari logam dan serat kaca. Olahraga lempar lembing diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sejak tahun 1908 baik untuk putra maupun putri dengan nomor perorangan. Sekarang nomor ini dimasukkan ke dalam dasar lomba dan sapta lomba. Gaya Lempar Lembing Gaya lempar lembing dapat dilihat dari gaya memegang lembing maupun dari gaya mengangkat kaki. 1. Gaya Lempar Lembing Berdasarkan Gaya Memegang – Gaya lempar lembing Amerika. Sesuai dengan namanya, gaya lempar lembing yang satu ini berasal dari Amerika atau secara lebih spesifiknya diperkenalkan oleh atlet lempar lembing dari Amerika. Kemudian gaya tersebut diadaptasi di seluruh dunia. Posisi jari ketika memegang lembing yang tepat yaitu jari jempol dan jari telunjuk menggenggam pegangan lembing pada batas tali belakang. Kemudian tiga jari berikutnya menggenggam pegangan tetapi tidak terlalu kuat. Fungsi genggaman tersebut sebagai penjaga keseimbangan lembing ketika dibawa berlari. – Gaya lempar lembing Finlandia. Seperti halnya dengan gaya Amerika yang diperkenalkan oleh atlet Amerika, gaya lempar lembing Finlandia juga diperkenalkan oleh atlet asal Finlandia. Meskipun gaya dari Finlandia ini tidak jauh beda dengan gaya lempar lembing Amerika. Jari jempol dan jari tengah bertugas untuk menggenggam lembing paling belakang. Sedangkan jari telunjuk lurus menahan lembing dan jari-jari sisanya untuk menggenggam longgar pegangan lembing pada bagian depan. Dengan posisi tersebut, gaya lempar ini lebih mudah dipraktikkan oleh pemula. Keseimbangan lembing akan dijaga oleh jari telunjuk dalam posisi lurus dan jari manis serta kelingking tetap dalam posisi longgar. – Gaya lempar lembing tang / penjepit. Gaya yang satu ini memang tidak diketahui dari mana, namun gaya tang atau penjepit sering digunakan oleh atlet. Gaya lempar lembing penjepit yang stabil dan mudah dipraktikkan menjadikan gaya ini sering dipraktikkan oleh pemula. Jari telunjuk dan jari tengah pada gaya ini menjepit pegangan paling belakang lembing. Sedangkan jari jempol, jari manis dan jari telunjuk menggenggam longgar lembing bagian pegangan. • Gaya Lempar Lembing berdasarkan Langkah Kaki Selain gaya lempar lembing berdasarkan gaya memegangnya, ada juga yang fokus pada langkah kaki yang dibagi menjadi dua jenis 1. Gaya berjingkat / hop step. yuksinau Gaya berjingkat atau sering disebut hot step yaitu gaya lempar lembing dengan teknik memulainya dengan melangkahkan kaki secara berjingkat. Tahapan berjingkat yang benar yaitu dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Gaya berjingkat biasanya berpadu dengan gaya memegang lembing Finlandia dan tang dimana posisi lembing berada di atas bahu. Di atas bahu tersebut baik sejajar maupun posisi atas lurus ke depan. Gaya ini digunakan untuk menciptakan gaya dorong pada seluruh bagian tubuh ke arah depan yang dipusatkan di lengan pembawa lembing. Karena daya dorong yang diciptakan begitu kuat, maka tubuh akan melompat dan jatuh ke depan setelah lembing terlempar. Secara teori, gaya berjingkat akan menghasilkan lemparan ke arah tengah lapangan atau kurang lebih lurus dengan posisi pelempar. 2. Gaya menyilang / cross step. Gaya menyilang atau cross step akan tampak ketika atlet sampai pada 2 hingga 3 langkah terakhir sebelum melempar. Silangan kaki yang dihasilkan dari putaran badan sejak hendak melempar hingga mulai melempar. Karena gaya menyilang ini mengharuskan badan berputar dari arah kanan ke kiri sehingga kaki tampak menyilang. Gaya menyilang biasanya bersanding dengan gaya memegang lembing Amerika dan cenderung mengarahkan ke ujung tombak ke atas dengan sudut 45 derajat. Gaya ini biasanya awalannya dengan lari biasa dari kecepatan sedang menuju kecepatan tinggi. Silangan kaki dan badan yang bersamaan dengan lengan melempar lembing mampu menghasilkan daya lempar yang kuat. Sehingga akan lebih cenderung menyamping alias tidak terlalu ke tengah. Teknik Dasar Lempar Lembing youtube Menguasai teknik dasar akan membantu para pemula untuk lebih menguasai lempar lembing dengan cepat dan mudah. Ketika melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku ketika melempar dan mengalir mengikuti efek lemparan. Berikut ini beberapa teknik dasar lembing yang menjadi modal awal Anda untuk berlari lempar lembing. 1. Cara memegang lembing. Teknik dasar yang harus dikuasai yaitu cara memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan tang. Atlet akan memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar lembing. 2. Cara memulai awalan. Teknik dasar selanjutnya yaitu memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan melemparnya. 3. Cara melempar Lembing. Teknik dasar yang terakhir yaitu memperhatikan cara melempar lembing. Posisi yang benar yaitu lembing ditarik ke samping kanan belakang kemudian dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan bahwa ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 derajat. Teknik Lempar Lembing Berikut ini salah satu contoh teknik lempar lembing dengan menggunakan gaya hop step dan gaya lempar Finlandia. Awalan. Pada awalan posisi tubuh harus tegak lurus dengan tangan kanan memegang pada lembing dalam posisi horizontal di atas pundak. Sehingga siku lengan pembawa lembing akan tertekuk. Setelah itu bernafas dengan rileks dan dalam dengan kepala tegak lurus dengan pandangan mata ke arah depan. Ketika siap melakukan pelemparan dan telah terdengar aba-aba wasit, maka kaki mulai berlari dan sedikit berjingkat untuk mempertegas gaya yang digunakan. Kemudian ikuti gerakan tersebut dengan lari normal dengan kecepatan tinggi sembari mempertahankan posisi lengan yang membawa lembing. Ketika enam langkah terakhir, gerakan kaki kembali berjingkat. Melempar. Empat langkah sebelum langkah terakhir, lembing ditarik terlebih dulu ke sisi belakang dan menghadapi ke atas dengan sudut sekitar 45 derajat. Tatapan harus fokus terhadap titik lempar terjauh yang menjadi target Anda. Energi dalam tubuh difokuskan untuk melempar tepat pada langkah ke tiga sebelum melempar. Kemudian, kaki kanan Anda berjingkat dan badan yang sedikit terangkat dan kaki kiri sebagai tumpuannya. Kaki kanan agak menekuk ke bawah dan melakukan tolakan ke arah depan sambil melempar lembing tersebut. Pasca Melempar. Tolakan yang disertai dengan pelemparan lembing yang kuat ke arah depan sering membuat seluruh tubuh seolah merasakan lemparan ke depan. Sehingga membuat para atlet terjatuh ke depan karena menahan tubuh untuk mengarah ke depan justru akan membuat lemparan terhambat. Oleh karena itu, posisi kepala atlet tidak boleh menunduk meskipun peserta telah melempar lembing. Jika kepala menunduk dan tubuh jatuh ke depan, dikhawatirkan akan membuat wajah cedera karena terbentur tanah. Nah, meskipun tubuh jatuh, usahakan tumpuan dada serta kedua tangan mampu menumpu pada waktu bersamaan. Anda harus memperhatikan Aturan Lempar Lembing sehingga lempar lembing Anda tidak terdiskualifikasi. Sarana dan Prasarana Lempar Lembing youtube Alat Lempar Lembing yang digunakan yaitu lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam. Ukuran lembing putra dan putri berbeda, yaitu lembing untuk putri berukuran panjangnya 2,20 meter dengan berat 600 gram. Sedangkan Ukuran Lempar Lembing putra yaitu 2,60 meter dengan berat 800 gram. Ukuran Lapangan Lempar Lembing youtube Lebar 4 meter. Panjang 40 meter. Lebar garis 7 meter. Lebar garis lurus sebelah kanan dan kiri garis lempar 1,5 meter. Lengkung lemparan biasanya terbuat dari logam atau logam yang dicat putih dengan lebar 7 cm. Lengkungan yang dibuat datar dengan tanah dan busur dari lingkaran berjari-jari 8 meter. Lihat juga Permainan Softball Lengkap Beserta Teknik Dasarnya Faktor Penentu Prestasi dalam Lempar Lembing Menjadi seorang Atletik Lempar Lembing berprestasi membutuhkan waktu yang lama dalam berlatih. Rutin berlatih akan membantu berolahraga lebih luwes dan mahir. Selain itu, ada juga beberapa faktor penentu lain yang juga turut menjadi penentu prestasi lempar lembing Stamina, Kesehatan Fisik dan Psikis. Faktor yang sangat berpengaruh dalam prestasi lempar lembing yaitu stamina, kesehatan fisik dan psikis seorang atlet. Sehingga jauh-jauh hari sebelum waktu pertandingan tiba, atlet harus menjaga kesehatan tubuh, pikiran dan perasaannya. Cuaca dingin. Keberhasilan lempar lembing juga dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca dingin akan membantu lemparan lembing menjadi lebih jauh karena lembing yang terlempar pada ketinggian tertentu akan bergesekkan dan jatuh dibantu oleh angin. Hembusan angin juga akan membantu mengubah sudut dari hasil lemparan dan mengurangi atau menambah kecepatan lembing. Dukungan tim dan supporter. Dukungan tim dan supporter juga akan mempengaruhi energi positif seorang atlet secara tidak langsung. Dukungan akan sangat berpengaruh pada semangat sang atlet. Semakin besar energi dan semangat maka akan semakin besar pula tampilan atlet di gelanggang pertandingan. Lempar Lembing yang dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku tentu akan memudahkan Anda dalam berlatih dan menjadi seorang atlet berprestasi. Olahraga lempar lembing secara benar dan teratur juga akan mencegah terjadinya cedera.
Jawabanyang benar adalah: A. depan atas. Dilansir dari Ensiklopedia, gerakan lempar lembing seharusnya ke arah depan atas. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. depan atas adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
eNHnDMA.
  • t1vfswb4qx.pages.dev/739
  • t1vfswb4qx.pages.dev/424
  • t1vfswb4qx.pages.dev/319
  • t1vfswb4qx.pages.dev/393
  • t1vfswb4qx.pages.dev/662
  • t1vfswb4qx.pages.dev/182
  • t1vfswb4qx.pages.dev/502
  • t1vfswb4qx.pages.dev/928
  • berikut yang termasuk bentuk latihan gerak lempar lembing adalah