Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar kanan. Ist JAKARTA - Dua pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay yang ditangkap di Sulawesi Selatan Sulsel tiba di Bandara Soekarno Hatta Kota Tangerang hari ini, Jumat, 2 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan, dua pelaku itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dikulik terkait dari peran mereka yang terlibat dalam kasus ini.“Peran-peran masih didalami dan akan disampaikan saat press rilis,” kata Charles kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat, 2 pelaku diringkus bersama dua pelaku lainnya di kawasan Pangkajene, Maritengngae, Sidenreng Rappang pada Kamis 1 Juni. Namun, hanya kedua pelaku yang diperiksa di Polda Metro Jaya.“Jadi total ada 4 orang pelaku yang berhasil diamankan berikut dengan berikut dengan barang bukti,” ucapnya. BACA JUGA Sebelumnya diberitakan, Tim Resmob Polda Sulsel bersama Unit II Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil membekuk empat pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay di Sulsel."Setelah berhasil mengetahui keberadaan pelaku penipuan, tim langsung menangkap terduga pelaku," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara, Kamis 1 Juni, disitat orang pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay tersebut semuanya laki-laki, masing-masing berinisial MS 23, Ab 38, MH 36 dan Ad 20. Barang bukti yang disita polisi dari rumah pelaku sebanyak enam unit pelaku dan barang bukti dibawa ke Posko Resmob Polda Sulsel di Makassar guna penyelidikan lebih pelaku tersebut menipu korban bernama Ida 48, karyawan swasta berdomisili di Jalan Buaran II Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban tertipu saat melihat unggahan di Instagram dengan nama akun pada 13 Mei 2023.
KLIKTIMESCOM | JAKARTA - Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) meringkus buronan mafia tanah bernama Richard Andry Harrison (39), diduga memalsukan dokumen tanah dengan menunjuk lahan aset negara di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin Makassar miliknya lalu dijual ke korban H Sukardi. "Pelaku ditangkap di salah satu homestay Jalan Cempaka Putih Timur VIII Jakarta Pusat, setelah mendapatkanTimResmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) meringkus buronan mafia tanah bernama Richard Andry Harrison (39), diduga memalsukan dokumen tanah dengan menunjuk lahan aset negara di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin Makassar miliknya lalu dijual ke korban H Sukardi.Empat penipu jastip konser Coldplay dibawa ke Jakarta dari Sulsel ist JAKARTA — Sub Direktorat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 pelaku penipuan tiket konser Coldplay dengan kedok jasa titip Jastip di Sidrap, Sulawesi Selatan Sulsel, Kamis 1/6/2023. Keempat penipu tiket konser Coldplay kini sudah dibawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut di Polda Metro Jaya. Keempat pelaku yang ditangkap di Sulsel itu masing-masing berinisial MS 23, AB 38, MH 20, dan AD 36. “Tim opsnal Subdit siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua orang pelaku. Total keseluruhan ada empat orang pelaku,” kata Kanit 2 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar kepada wartawan, Jumat 2/6/2023. Charles membeberkan dalam penangkapan itu pihaknya turut menyita sejumlah barang bukti. Namun, Charles enggan membeberkan barang bukti apa saja yang disita penyidik karena menunggu pendidikan lebih lanjut. Keempat pelaku itu kini sudah tiba di Jakarta untuk selanjutnya diperiksa secara intensif oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. “Untuk empat pelaku bersama tim telah tiba di Jakarta dan akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya. Selain itu, Charles juga belum mengungkapkan peran masing-masing pelaku dalam aksi penipuan yang merugikan sejumlah calon pembeli tiket konser Coldplay. “Untuk peran-peran sedang kita dalami dan akan kita sampaikan saat pers rilis,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku penipuan tiket konser Coldplay di Sidenreng Rappang Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis 1/6 sekitar pukul WITA. “Tim yang sudah diberangkatkan ke wilayah Sulawesi Selatan telah berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penipuan dengan modus operandi yaitu penipuan tiket konser Coldplay,” kata Kanit 2 Subdit Siber Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar kepada wartawan di Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya diketahui menerjunkan tim ke sana usai menyelidiki sejumlah laporan terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay. Dari hasil penyelidikan didapatkan informasi pelaku berada di wilayah tersebut. Charles belum mengungkapkan secara lugas berapa total jumlah korban aksi penipuan ini berdasarkan laporan yang diterima kepolisian. Namun, ia menuturkan kerugian akibat penipuan ini mencapai puluhan juta rupiah. Di sisi lain, Charles menyampaikan penipuan tiket konser Coldplay ini dilakukan para pelaku dengan berbagai modus. Mulai dari membuka jasa titip jastip hingga mengaku memiliki akses. “Salah satunya tawarkan jastip, kemudian tawarkan pembelian tiket melalui medsos, kemudian ada juga penipuan dengan ngaku sebagai orang yang punya akses untuk penjualan tiket konser,” tutur dia. Sementara itu, Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara menyebut penangkapan tersebut dilakukan usai menerima laporan korban dari Jakarta. Tim gabungan Polda Sulsel lalu membackup Siber Polda Metro Jaya untuk bergerak ke lokasi dan menangkap para pelaku. “Mereka di Jalan Andi Haseng Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritenggae Kabupaten Sidrap. Kemudian mereka dibawa ke Makassar,” ungkapnya. Berdasarkan keterangan pelaku, modus yang digunakan mereka adalah menawarkan tiket palsu tersebut melalui akun Instagram Saat itu korban disuruh mentransfer sejumlah uang sebesar Rp9 juta ke nomor rekening yang telah ditentukan. Setelah uang itu ditransfer, akun itu dimatikan sehingga korban tidak bisa menghubungi akun yang menawarkan jastip tersebut. “Jadi mereka pakai Instagram dengan nama akun lalu setelah uangnya mereka terima para pelaku membagi hasil uang tersebut. Sementara akun Instagram telah dinonaktifkan,” jelasnya. reporter fandi MAKASSAR Buronan mafia tanah bernama Richard Andry Harrison (39) ditangkap tim Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jakarta.Dia diduga memalsukan dokumen tanah dengan menunjuk lahan aset negara di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar sebagai miliknya lalu dijual kepada korban H Sukardi. "Pelaku ditangkap di salah satu homestay di Jalan Cempaka Putih Timur VIII
MAKASSAR – Arus mutasi kembali terjadi dalam jajaran Polda Sulsel. Kali ini, 16 pejabat mengalami pergantian jabatan dalam Surat Telegram Rahasia yang dikeluarkan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin. Surat Telegram Rahasia tersebut tertanggal 19 Juni 2019 dengan Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Yohanes Ragil menandatangani atas nama Kapolda Sulsel. Dari 16 pejabat yang dimutasi tersebut, eks Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Ujang Darmawan Hadi Saputra kembali masuk dalam daftar. Baca Juga Waduh, Ada Bunker Narkoba di Salah Satu Kampus Makassar Saat menjadi Kasat Reskrim, Kompol Ujang hanya kurang lebih dua bulan menjabat sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel. Namun hanya berselang sekira empat bulan kemudian, Kompol Ujang kini kembali dimutasi ke dalam jabatan baru sebagai Penyidik Madya 2 Ditreskrimum Polda Sulsel. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani membenarkan adanya mutasi jabatan belum lama ini. Baca Juga Kalla Toyota Berikan Hibah Satu Unit Mobil Fortuner ke Ditlantas Polda Sulsel “Benar ada mutasi di jajaran Polda Sulsel,” Kata Dicky Sondani, Jumat 21/6/2019 pagi. Berikut nama-nama perwira yang dimutasi 1. AKBP Achmad Asmadi Kasubdit Dalmas Ditsabhara Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Sabhara Polrestabes Makassar Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas 2. Kompol Ujang Darmawan Hadi Saputra Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Penyidik Madya 2 Ditreskrimum Polda Sulsel 3. Kompol Ahmad Mariadi Penyidik Madya 3 Ditreskrimsus Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai PS Kasubdit Ditreskrimsus Polda Sulsel. 4. Kompol Muhtar KA Siaga SPK 2 SPKT Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Kompeten Bagbinkar RO SDM Polda Sulsel Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas 5. Kompol Saipullah Kabag Ops Polres Bulukumba diangkat dalam jabatan baru sebagai KA Siaga SPK 2 SPKT Polda Sulsel 6. Kompol Hery Kaurbinetika Subbidwabprof Bidpropam Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabag Ops Polres Bulukumba 7. AKP Moh Wahyu Kasatintelkam Polres Bulukumba diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat 1 Sinego Subdit Dalmas Ditsamapta Polda Sulsel Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas 8. Iptu Masdul Kaurbinopsnal Satintelkam Polrestabes Makassar diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasatntelkam Polres Bulukumba 9. Kompol Alias Ardi Kabag Ops Polres Bululumba diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Pertama Bidang Kespol Bidokkes Polda Sulsel 10. Kompol Soma Miharja Perwira Menengah Polres Gowa diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabag Ops Polres Sidrap Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas 11. Kompol Muhammad Erwin Perwira Menengah Ditreskrimsus Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbaggrenmin Ditreskrimsus Polda Sulsel 12. AKBP Talsito Hadi Koswara Kasi korwas Polsus Subditbinsat Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Perwira Menengah Ditbinmas Polda Sulsel 13. Kompol Saharuddin Perwira Menengah Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasi korwas Polsus Subditbinsat Polda Sulsel Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas 14. AKP Mustari Alam Pama Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Panit 2 Subditwisata Ditpamobvit Polda Sulsel 15. AKP Rusli Pama Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagbinops Bagops Polres Palopo 16. AKP Yusrizal Erdiawan Nazaruddin Panit 1 Unit 4 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Sulsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 4 Subdit 3 Polda Sulsel Baca Juga Petinggi Polda Sulsel Minta Pelibatan Babinsa dan Babinkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas Penulis Hermawan Mappiwali Editor Hendra Wijaya Cek berita dan artikel yang lain di Google NewsYuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp Citizen Journalism Sulsel
KanitResmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara, membenarkan adanya penangkapan itu. Kompol Dharma menjelaskan, korban dari aksi begal Akbar merupakan pelajar SMA, berinisial MN (16). Saat itu, korban kata Kompol Dharma tengah nongkrong bersama teman-temannya, di Jl Gunung Bawakaraeng.
Ilustrasi Begal MAKASSAR - Melawan saat hendak diamankan, dua begal di Makassar diberi hadiah timah panas oleh Polisi. Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengatakan, kedua pelaku itu berinisial IY 19 dan MF 22, merupakan warga Kecamatan Tamalate. Mereka ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di Jalan Mawas, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada Jumat 27/8/2023 kemarin, sekitar pukul Wita. Dikatakan Dharma, kedua pelaku ditangkap berdasarkan laporan Polisi nomor LP/B/381/V/2023/SPKT/POLSEK TAMALATE/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULSEL. "Jadi kedua pelaku itu ditangkap di tempat persembunyiannya di Jalan Mawas, Jumat kemarin," ujar Dharma kepada Sabtu 27/5/2023 malam. Dharma menyebut, dalam melancarkan aksi jahatnya, kedua pelaku masing-masing memiliki peran yang berbeda. IY bertindak sebagai eksekutor, sementara MF bertindak sebagai joki motor. Diceritakan Dharma, beberapa waktu lalu, kedua pelaku melancarkan aksinya terhadap seorang pengendara motor. Saat itu, korban menaruh HP miliknya di dasbor motornya. Pelaku yang melihat itu tiba-tiba mendatangi korban dan langsung merampas HP korban lalu kabur. "Korban berusaha mengejar pelaku, namun terjatuh di tengah jalan dan mengalami sejumlah luka di bagian lutut, kaki memar, juga luka pada tangan. Sehingga korban harus dirawat di rumah sakit," terangnya. Berdasarkan hasil interogasi, kedua pelaku juga mengakui sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian disertai kekerasan di Kota Makassar. Dimana, kedua pelaku mengancam korban jika berusaha melawan. Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di
Minggu tanggal 07 Oktober 2018 sekitar Pukul 12.00 wita di Tongkonan lolo' Batu Lembang Tadongkon Kecamatan Kesu' Kabupaten Toraja Utara.Dibawah Pimpinan Kanit Resmob IPDA ISKANDAR ,SH bersama personil Polres Tator dan personil Polsek Sanggalangi'
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID I-d3szy-3dixp1cAkidnMUgJaPtyDaXSzHqDxb35UW2dZLOD_KtRnA==
Tim Resmob Polda Sulsel saat menangkap pengacara di Makassar terlibat kasus penipuan. Istimewa Makassar, IDN Times - Seorang pengacara bernama Munawir Saleh alias Nawir, 32 tahun, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap terkait kasus dugaan penggelapan dan penipuan. Dia sebelumnya masuk daftar pencarian orang DPO.Nawir ditangkap tim Resmob Polda Sulsel dipimpin Kepala Unit Kompol Dharma Negara di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Ujung Pandang, Jumat malam pekan lalu, 2 Juni 2023."Benar yang bersangkutan adalah seorang pengacara, pelaku masuk dalam daftar pencarian orang DPO setelah dilaporkan oleh pelapor pada tanggal 7 Februari 2023," kata Dharma kepada IDN Times Sulsel, Jumat 9/6/2023. Baca Juga Pak Ogah di Makassar Viral usai Memaki Pengendara Ditangkap Polisi 1. Bisnis beras 70 ton tapi tidak bayarIlustrasi gudang beras ANTARAFOTO/Yulius Satria WijayaDharma menerangkat kronologi singkat kasus yang menjerat Nawir, pengacara asal Kabupaten Pangkep. Dia dilaporkan terlibat jual-beli beras dengan pelapor pada tahun 2021. Namun belakangan Nawir sebagai pembeli tidak kunjung membayar beras dari pelapor sebanyak 70 ton."Pelapor memberi beras sebanyak 70 ribu kilogram ke terlapor dengan harga perkilo, dan diberikan batas waktu bayar sampai 1 Agustus 2021, tapi terlapor tidak bayar," kata Pelaku disebut tidak membayar uang senilai Rp474 jutailustrasi transaksi uang IDN Times/Aditya Pratama Pelapor mengaku mengalami kerugian Rp474 juta karena pelaku tidak membayar beras. Itu jadi alasannya melapor ke Polda Sulsel."Akhirnya dengan dasar laporan korban dan hasil penyelidikan dari subdit 4 Ditreskrimum, maka yang bersangkutan Nawir langsung kita tangkap dan amankan dan untuk proses hukum lebih lanjut," Dharma Resmob serahkan Nawir ke penyidik Polda SulselPenganacara di Makassar, Munawir Saleh alias Saleh diduga terlibat kasus penipuan. IstimewaUsai menangkap Nawir, tim Resmob menyerahkannya kepada penyidik Direktorat Kriminal Umum. Nawir ditangkap beserta sejumlah barang bukti, di antaranya dompet dan telepon genggam."Selanjutnya kita serahkan yang bersangkutan ke penyidik Subdit 4 yang menangani kasus ini, pastinya pelaku diproses hukum sesuai dengan tindak pidana yang yang dia lakukan," kata Kompol Dharma. Baca Juga RPH Makassar Datangkan Sapi Kurban dari Sumbawa
Makassar- . Buronan mafia tanah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial RAH (58) ditangkap Resmob Polda Sulsel di Jakarta. Pelaku diamankan atas tuduhan tindak pidana penipuan dan penggelapan karena menjual tanah milik negara senilai Rp 15 milliar. "Iya, pelaku sudah ditahan di rutan," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).